January 23, 2011

Kalo gak mau jatuh, ya jangan cinta

Gue tidak sedang dalam fase percintaan, tidak mencintai, ataupun dicintai, -fase ini dibilang enak juga enggak, dibilang gak enak juga bukan- Ini fase dimana hati sedang dalam keadaan netral, ketika tidak ada siapapun di dalam hati dan otak, tidak ada kata kangen atau apapun itu kosakata dalam percintaan. Ini fase yang benar-benar berada di tengah-tengah, fase dimana 'yang lama' sudah jarang menggoda untuk dipikirkan dan 'yang baru' untuk dipikirkan tak kunjung datang. Sebenernya ini adalah fase paling produktif kalo menurut gw, dimana otak bisa dipakai untuk memikirkan berbagai hal dan berbagai aktivitas, karena kalau bukan dalam fase ini, pasti ada aja yang dipikirin tentang seseorang disana sedang apa, atau seseorang disana sudah makan belum, atau kenapa seseorang disana tak kunjung memberi kabar. Dan gue cukup tertawa saja melihat "how stupid we are when we're fallin love"..

Words come by its meaning. itulah kenapa cinta dipasangkan dengan kata jatuh. kalo mau dipikir-pikir, bisa banyak banget arti jatuh cinta. kalo gue liat secara harafiah., jatuh itu ya jatuh kebawah, iya sakit, sekecil apapun lukanya, jatuh itu pasti ada rasa sakitnya kan. kalo itu tadi definisi jatuh, sekarang definisi cinta. well, sampe sekarang pun gw gak bisa definisiin cinta secara harafiah., terlalu abstrak, terlalu teoritis kalopun mau didefinisikan. Tapi buat gw pribadi, love is all about the right time, right circumstances, and chemistry. Temen gue dulu pernah bilang, jatuh cinta itu ya persis kyk kimia dimana elektron saling berikatan membentuk entah ikatan ion ataupun ikatan kovalen, intinya cinta itu bisa dianalogikan elektron dalam atom dimana yang kuat adalah yang dalam keadaan seimbang. bener banget kan, seimbang, saling memberi dan saling menerima.

Kalau tadi adalah arti jatuh cinta secara harafiah, ada lagi arti jatuh cinta lainnya dalam benak gue. ketika untuk merasakan cinta kita harus jatuh dulu atau ketika kita sudah cinta lalu dengan sendirinya kita akan terjatuh atau ketika cinta benar-benar membuat kita jatuh. atau Jatuh dan Cinta adalah dua kosakata yang saling melengkapi dimana yang satu memberi kesan negatif dan yang satu lagi memberi kesan positif. iya, absurd banget emag dari tadi yang gw omongin, gaperlu dimengerti kok, gw cuma lagi numpahin pemikiran kenapa cinta harus dipasangkan dengan kata jatuh, kesan yang gue dapet ya ironis aja. Buat gw yang sedang tidak dalam fase cinta, bukan berarti gw tidak sedang dalam fase jatuh, dan gw harap setelah melewati fase jatuh gw bisa dengan segera bergerak ke fase cinta. (iya gw tau, terdengar labil dan galau, silakan tertawa).mehehe :D

January 14, 2011

that's why I LOVE sleep so damn much

hey pals! how are things with you?
me? great.. Finally I found how to enjoy this life, I'm trying not to ask God anything, so then I just can be grateful with any single thing that I've got.. It's not definitely a good way, but it's my own way

eh, pernah mikir buat lari dari kenyataan gak?
gw? sering banget.. bahkan gak cuma mikir doang, gw sampe menciptakan teori buat gw pribadi dimana kalo gw sedang ingin lari dari kenyataan, tidur adalah salah satu media paling efektif untuk itu..
Hahaa, istilah 'lari dari kenyataan' kedengerannya melankolis banget dan sinetron abis, tapi emang itu ungkapan yang paling pas sih buat hal satu ini. 

Jadi kalo lagi ada masalah dan sedang tidak ingin memikirkannya, gw memilih untuk tidur. meninggalkan masalah-masalah tersebut selama 2-3 jam. atau kalau sedang galau dan labil, lebih baik tidur daripada garuk-garuk tembok atau jadi omongan orang-orang sekitar karena kelakuan masih kayak ABG labil. oops malah jadi ngomongin galau.hha it's so two thousand and ten.

Teori gw ini sangat gw aplikasikan ke kehidupan gw, that's why I love sleep so damn much.Kalo dipikir-pikir, tidur memang gak akan menyelesaikan masalah yang gw punya, tapi toh gw jadi punya waktu untuk sejenak ga mikirin masalah itu dengan menyisipkan cerita lain dalam hidup gw. Setiap mimpi dalam tidur gw pun bahkan gw anggap sebagai bagian cerita dari hidup gw. kadang, saking cinta nya sama tidur, suka ketuker mana yang realita mana yang cuma mimpi. lagi dalam realita berharap itu cuma mimpi, kadang dalam mimpi berharap itu adalah realita., bukan, gw tidak menyesali apa yang terjadi pada kehidupan nyata gw., tapi ada kalanya lo mengalami kejadian yang tidak lo inginkan bukan? manusiawi kan?

Kalo dipikir-pikir lagi, tidur juga banyak manfaatnya kok, tidur cukup bisa buat jaga kesehatan, tapi toh Tuhan tidak menciptakan kita hanya untuk menikmati mimpi bukan? dan gak selamanya juga yang ada di mimpi itu selalu yang kita inginkan, ada kalanya malah gw bersyukur itu cuma mimpi. ah, hidup itu serba relatif, gak ada hal yang mutlak dan kebenaran yang absolut tentang segala sesuatunya. pantes aja dunia kehidupan ini disebut dunia fana., karena toh memang didalamnya gak ada yang benar-benar nyata keberadaannya, semua tergantung pada sesuatu yang abstrak. yupp, talk about life, it is something really absurd. from the beginning till the end. bad luck for you thinker, I'm not on your side, I prefer being a dreamer but still a reality recognizer. besides that, I love a thinker by the way.