ada rumah di hatiku..
pintunya terbuka lebar bagimu..
pulanglah saat kau lelah..
ketika cinta di luar sana,
tak cukup untuk hilangkan gelisah..
benteng besar di hatiku masih berdiri tegak
walau rumah didalamnya tergilas rata tak bersisa
ujung langitnya pekat
matahari dan bintang bahkan enggan bercengkerama disana
tapi tetap kau masuk ke dalamnya, kau bangun rumah
bata demi bâta..
pasir demi pasir..
dalam kelumpuhanku, aku menari dalam syukur
asal kamu tahu
aku tetap masuk
dan bersikeras membangun rumah di hatimu
bata demi bata
pasir demi pasir
hanya karena aku lelah membukakan pintu rumahku lebar-lebar
menunggumu singgah,
tapi kamu tak kunjung datang
tak kunjung keluar dari gelapmu meski lelah
lantas aku buat rumah itu,
agar aku dapat singgah disana jika tiba saatnya ku lelah
semoga saja pintunya masih akan terbuka
menunggu aku datang
agar kelak, kita bisa menari bersama..
disana..
No comments:
Post a Comment