Banjir kata-kata

Menemukan kembali keberadaan blog ini seperti menemukan harta karun rasanya. Terlalu banyak momen yang terlewat, terlalu banyak rasa yang tak sempat terekspresikan, dan terlalu banyak kata-kata yang ingin segera dituangkan, sabar ya, aku butuh waktu untuk kembali merangkai kata setelah lama tak melakukannya.

Saat ini, ada dua hal yang sedang berperang dalam pikiranku untuk jadi cerita yang akan kutulis. supaya adil, aku harus menjaga keduanya dalam ingatan agar tak buyar dan dapat menuliskan keduanya.

Hal pertama adalah tentang betapa aku sangat menikmati membaca atau mendengarkan cerita kehidupan orang lain, tapi kesulitan untuk menuliskan cerita tentang kehidupanku. Ada satu titik dalam hidupku dimana aku akhirnya sadar bahwa selama ini aku tak pandai bercerita, not a typical of storyteller girl when other girls can't stop talkin about theirself, satu titik ketika aku merasa tidak adil pada pasanganku karena selama aku menjalani hubungan dengannya, hanya dia yang cerita tentang hidupnya, tapi aku tidak.

Ergh, ternyata susah menjadi seorang penulis, yang harus bisa fokus pada apa yang sedang ia ceritakan, sedangkan aku kesulitan merangkai mana dulu yang harus diceritakan, atau apakah bagian ini bisa jadi bagian yang berkesinambungan dengan kalimat atau topik yang sedang aku bicarakan. And this is one of the reason there's not so much post in my blog, but just so you know, there's more than hundred draft on it. no. just kidding. it was just ten draft I guess. haha

Dan pada dasarnya, ide utama dari cerita pertama adalah. boom. it's already gone and I already forget that... damn. dan bye juga ide kedua. haha